Thursday, October 4, 2012

Fungsi dan Troubleshooting Hardware komputer

=> Power Supply
 Berupa kotak tegangan listrik yang menempel pada bagian belakang setiap casing dan memiliki kabel power yang akan disambungkan ke komponen hardware yang ada di dalam casing.

Fungsi

Mengubah tegangan AC menjadi DC dan menyuplai tegangan tersebut ke komponen yang membutuhkan arus dan tegangan pada motherboard.

Troubleshooting

Pemberitahuan masalah yang terjadi sering dianggap sebagai masalah yang disebabkan oleh komponen hardware berupa memori, VGA card, atau motherboard tanpa menyangka kesalahan terjadi pada powersupply yang kita gunakan. Berikut ini contoh masalah yang terjadi:
- Komputer me-restart sendiri saat system sedang bekerja.- Komputer mati setelah beberapa saat dioperasikan.
- Intermittent parity check atau other memory-type errors.
- Harddisk dan kipas angin sec. serentak tidak berputar.
- Goncangan elektrik dirasakan pada casing atau konektor
- Power-on atau system startup failure atau lockups
- Terkadang booting sendiri sec. spontan lockups selama operasi normal.
- Sistem sepenuhnya mati.

=> Motherboard atau Mainboard


Berbentuk papan (board) elektronik utama yang mempunyai beberapa slot individual yang bias dipasangkan untuk board lain, mulai dari prosesor, memori, sound card, display adapter, dan sebagainya. Di antara slot pada papan utama, terdapat slot yang khusus digunakan untuk pemasangan prosesor yang dinamakan soket dan slot 1. Motherboard memiliki beberapa jenis soket yang berbeda-beda, sesuai dengan perkembangan jenis prosesor.

Fungsi :
- Tempat meletakkan atau memasang berbagai komponen, misalnya prosesor,
- Media transfer data dari komponen yang bekerja di dalam komputer.

Troubleshooting

Seringkali terjadi masalh motherboard yang disebabkan oleh komponen hardware yang dipasang pada motherboard atau kerusakan pada chipset yang digunakan pada motherboard atau peralatan I/O-nya.

Komputer tidak bisa menyala atau sering disebut dengan istilah “motherboard blank” saat tombol ON pada casing sudah ditekan tanpa mengeluarkan suara apapun. Biasanya, hal ini terjadi karena :

- Power supply yang rusak atau kabel power supply pada motherboard diletakkan secara tidak tepat
   atau longgar
- BIOS rusak : Kesalahan CPU clock akibat overclock pada computer- Prosesor yang dipasang sudah rusak atau tidak cocok dengan soket motherboard yang dipakai
- Kipas pada prosesor mati
- Kerusakan pada chipset yang ada di motherboard

=> CPU (Central Processing Unit) / Processor


CPU, singkatan dari Central Processing Unit adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menerima dan melaksanakan perintah dan data dari perangkat lunak. Merupakan bagian utama dari komputer karena processor berfungsi untuk mengatur semua aktifitas yang ada pada komputer. Satuan kecepatan dari processor adalah MHz (Mega Hertz) atau GHz(1000 MegaHertz), dimana semakin besar nilainya semakin cepat proses eksekusi pada komputer. Satuan kecepatan prosesor adalah MHz (Mega Hertz) atau GHz (1000 Mega Hertz). Semakin besar nilainya, semakin cepat proses eksekusi pada komputer.

Fungsi
- Tempat mengatur semua instruksi program pada komputer.
- Pengelola semua aktivitas kinerja di dalam komputer.

Troubleshooting
Masalah pada prosesor biasanya menyebabkan tampilan pada layar blanktanpa bunyi apa pun. Hal ini terjadi karena :

- Prosesor mati atau rusak
- Prosesor terbakar akibat suhu terlalu panas yang karena melakukan overlock atau karena kipas
  pada  prosesor tidak berfungsi

=> Memori Utama


Prosesor hanya dapat menyimpan data dan instruksi di register yang berukuran kecil sehingga tidak dapat menyimpan semua informasi yang dibutuhkan untuk semua proses program. Untuk mengatasi hal ini prosesor harus dilengkapi dengan alat penyimpan yang berkapasitas lebih besar, yaitu memori utama. Ukuran memori ditunjukkan oleh satuan byte.

Fungsi

Sebagai alat penyimpan data dan program yang bersifat sementara, hanya bekerja pada saat computer hidup.

Troubleshooting
- Komputer mengeluarkan suara “bip” panjang berkali-kali tanpa menampilkan gambar pada layar
  saat computer mulai dinyalakan
- Pemasangan dua keping RAM yang tidak cocok sering mengakibatkan masalah pada
  komputer,antara lain :
- Komputer akan sering hang dan muncul blue screen saat kita bekerja di suatu program aplikasi atau
  sedang bermain games
- Komputer juga sering tidak bias hidup atau booting saat dinyalakan
- RAM jika dipasang dengan kapasitas tidak cukup, kinerja komputer akan lebih lambat dalam
  pembacaan data atau menjalankan aplikasi program.
- Kerusakan pada memori jenis ROM akan mengakibatkan komputer blank atau tidak bias hidup
  sama sekali

= > C-Mos

Digunakan untuk menyimpan konfigurasi Bios terutama untuk meng-set waktu.

=> Bios

Sebagai jembatan yang menghubungkan antara software dengan hardware, bios juga dapat digunakan untuk melihat hardware apa saja yang terhubung pada motherboard, Bios berperan sebagai Raja yang dapat mengatur segalanya sebelum memberikan jabatannya pada OS

=> Socket processor





Digunakan untuk menghubungkan Processor yang compatible.

=> Slot Memory




Sebagai tempat dudukan memory RAM.

=> Harddisk



Adalah komponen yang berbentuk persegi empat yang berisi platter atau piringan yang mirip dengan piringan hitam, head, papan elektronik, motor penggerak, dan komponen lainnya, yang dilapisi atau dibungkus oleh casing yang kuat.

Fungsi

- Salah satu alat booting computer.- Media penyimpanan operation system (OS) yang digunakan pada komputer
- Media penyimpanan semua data dalam kapasitas yang besar pada komputer

Trobleshooting

Banyak masalah pada komputer akibat kerusakan pada harddisk sehingga komputer tidak dapat digunakan. Berikut ini beberapa masalah yang ditimbulkan akibat kerusakan pada harddisk,yaitu :

- Komputer tidak bias booting atau startup
- Komputer sering hang atau restart sendiri
- Kesulitan dalam membaca dan membuka data

=> Video Adaptor atau GPU

Merupakan komponen hardware komputer yang menghubungkan peralatan pemrosesan grafis dengan peralatan output berupa monitor. Pada komputer lama, pemrosesan grafis dilakukan oleh prosesor utama. Namun, seiring perkembangan teknologi komputer saat ini, telah didesain

Komponen hardware video adaptor dengan memiliki prosesor sendiri yang disebut GPU (graphic processor unit) atau chipset dan memori internal sehiingga beban kinerja prosesor utama menjadi lebih berkurang.

Fungsi

- Port penghubung peralatan proses data dengan peralatan output berupa layar/monitor


- Memaksimalkan fungsi layar sehingga dapat menampilkan grafis dalam resolusi dan kualitas warna
  yang terbaik.
- Dapat mempercepat semua kinerja software operation system (Windows)  Dan software aplikasi 2D dan 3D
- Menunjang penggunaan computer untuk games yang saat ini sudah banyak berbasis pada software
  games 3D
- Menampilkan kualitas gambar terbaik untuk pemutaran film jenis CD dan DVD

Troubleshooting

Tidak ada gambar apa pun di layar karena konektor layar tidak terpasang pada VGA card atau konektor tidak terpasang dengan baik

= > Sound Card

Merupakan komponen hardware komputer yang berbentuk chipset pada motherboard atau PCB card (printed circuit board) yang dipasang pada slot PCI di motherboard, dengan memiliki empat komponen utama untuk menerjemahkan analog dan digital.

Fungsi

-Mengolah data berupa audio atau suara.
- Sebagai penghubung output audio ke speaker
- Sebagai penghubung input suara ke computer melalui mikrofon.
Troubleshooting

Tidak dapat mengeluarkan suara melalui speaker aktif atau suara yang keluar tidak jelas, yang disebabkan oleh :

- Driver sound card belum diinstall
- Pemasangan sound card pada slot PCI di motherboard yang belum tepat dan pas tertanam pada
   slotnya.
- Pemasangan jek kabel pada chanel out di sound card yang ada di casing dan speaker
- Terdapat kabel penghubung yang putus antara sound card yang ada di casing dan speaker
- Sound card rusak atau speaker akeif yang rusak

=> Heatsink Fan (HSF) atau Cooling Device


Merupakan peralatan pendingin yang berbentuk kotak atau bulat, yang terbuat dari bahan alumunium dan di atasnya terdapat kipas yang akan berputar saat computer menyala. HSF menjadi kebbutuhan pokok dalam computer karena hampir semua komponen hardware computer di dalam casing menggunakan HSF masing-masing, mulai dari prosesor, VGA card, dn Harddisk yang berlomba-lomba memberikan fasilitas komponen HSF yang berkualitas tinggi dalam bersaing di pasaran.

Fungsi

- Pendingin pada hardware yang di atasnya diletakkan HSF.- Prosesor tidak akan berfungsi jika tidak ada heatsink fan di atasnya.
- Penyerap panas yang dihasilkan oleh prosesor saat bekerja dan dilengkapi dengan kipas pendingin di
  atasnya agar suhu pada prosesor tetap stabil.
- Penjaga sirkulasi udara di dalam casing.
Troubleshooting

Biasanya hanya terjadi pada kipas yang tidak berputar atau mati. Hal tersebut menjadi masalah fatal yang membuat hardware tidak berfungsi secara normal, terutama jika terjadi pada kipas yang menempel di prosesor. Prosesor tidak akan hidup dan bekerja secara normal sehingga komputer mati total.

= > Casing

Adalah pembungkus atau tempat meletakkan komponen hardware pemrosesan yang berfungsi melindungi komponen hardware dari gangguan luar. Pada umumnya casing sering disebut dengan CPU.

Fungsi

- Tempat meletakkan komponen hardware, misalnya power supply, motherboard, floppy disk,
  CD-Rom, DVD-Rom.
- Penentu kinerja sistemkarena berkaitan dengan suhu yang dihasilkan oleh komponen hardware.
- Pendukung tampilan computer. Jika casing memiliki desain yang menarik, seseorang akan lebih
  senang dan bersemangat untuk bekerja dengan computer.

-Trouble shooting biasanya terjadi pada power supply yang menempel di bagian belakang casing.

Sumber : Dari Berbagai media

Monday, April 30, 2012

Hidup Adalah Pilihan

Assalamu'alaikum wr.wb..

Selamat pagi kawan....
Kali ini  saya menulis sedikit yang ada dipikiranku semoga bermanfaat buat diri dan kawan semua....
Langsung saja simak baik-baik tulisan ini...
Choice....choice...begitu bahasa baratnya , yang artinya pilihan
Mau dibawa kemana hidup kita ini, jawabannya tentu kita sendiri yang paling paham.
Karena kita sendirilah sebenarnya yang paling tau tentang diri kita baik itu kekurangan maupaun
kelebihan. Betapa banyak diantara kita  yang tidak mengerti tentang dirinya karena sibuk dengan melihat,
mengidolakan orang lain yang belum tentu baik kepribadianya.


Monday, April 9, 2012

Meluruskan Salah Kaprah RPL

 Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering), sedikit mengalami pergeseran makna di realita dunia industri, bisnis, pendidikan maupun kurikulum Teknologi Informasi (TI) di tanah air. Di industri, para tester, debugger dan programmer sering salah kaprah menyandang gelar Software Engineer. SMK di Indonesia juga latah dengan membuka jurusan Rekayasa Perangkat Lunak, meskipun secara kurikulum hanya mengajari bahasa C atau Pascal (mungkin lebih pas disebut jurusan pemrograman komputer) Tulisan ini berusaha meluruskan salah kaprah yang terjadi tentang Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) berdasarkan kesepakatan, acuan, dan standard yang ada di dunia internasional. Sejarah munculnya Rekayasa Perangkat Lunak sebenarnya dilatarbelakangi oleh adanya krisis perangkat lunak (software crisis) di era tahun 1960-an. Krisis perangkat lunak merupakan akibat langsung dari lahirnya komputer generasi ke 3 yang canggih, ditandai dengan penggunaan Integrated Circuit (IC) untuk komputer. Performansi hardware yang meningkat, membuat adanya kebutuhan untuk memproduksi perangkat lunak yang lebih baik. Akibatnya perangkat lunak yang dihasilkan menjadi menjadi beberapa kali lebih besar dan kompleks. Pendekatan informal yang digunakan pada waktu itu dalam pengembangan perangkat lunak, menjadi tidak cukup efektif (secara cost, waktu dan kualitas). Biaya hardware mulai jatuh dan biaya perangkat lunak menjadi naik cepat. Karena itulah muncul pemikiran untuk menggunakan pendekatan engineering yang lebih pasti, efektif, standard dan terukur dalam pengembangan perangkat lunak. Dari berbagai literatur, kita dapat menyimpulkan bahwa Rekayasa Perangkat Lunak adalah: Suatu disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal requirement capturing (analisa kebutuhan pengguna), specification (menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna), desain, coding, testing sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan. Kalimat "seluruh aspek produksi perangkat lunak" membawa implikasi bahwa bahwa Rekayasa Perangkat Lunak tidak hanya berhubungan dengan masalah teknis pengembangan perangkat lunak tetapi juga kegiatan strategis seperti manajemen proyek perangkat lunak, penentuan metode dan proses pengembangan, serta aspek teoritis, yang kesemuanya untuk mendukung terjadinya produksi perangkat lunak. Kemudian tidak boleh dilupakan bahwa secara definisi perangkat lunak tidak hanya untuk program komputer, tetapi juga termasuk dokumentasi dan konfigurasi data yang berhubungan yang diperlukan untuk membuat program beroperasi dengan benar. Dengan definisi ini otomatis keluaran (output) produksi perangkat lunak disamping program komputer juga dokumentasi lengkap berhubungan dengannya. Ini yang kadang kurang dipahami oleh pengembang, sehingga menganggap cukup memberikan program yang jalan (running program) ke pengguna (customer). 

Rekayasa Perangkat Lunak bukan merupakan cabang ilmu Computer Science yang mempelajari tentang technical coding. Ini yang sering salah kaprah dipahami, sehingga pelajar, mahasiswa atau bahkan calon dosen shock ketika dihadapkan dengan buku-buku textbook Rekayasa Perangkat Lunak yang selalu tebal dengan penjelasan sangat luas tentang bagaimana perangkat lunak diproduksi, dari aspek requirement capturing, desain, arsitektur, testing, kualitas software, sampai people/cost management. Dan ini adalah suatu kesepakatan yang sudah diterima umum tentang Rekayasa Perangkat Lunak, sejak jaman Roger S Pressman menulis buku Software Engineering: A Practitioner's Approach, sampai Ian Sommerville yang kemudian datang dengan buku "Software Engineering" yang sudah sampai edisi ke 7, maupun pendatang baru semacam Hans Van Vliet, Shari Lawrence Pfleeger maupun James F Peters. Terus bagaimana kalau kita ingin memperdalam masalah technical coding dan programming? Ada dua cabang ilmu lain yang membahas lebih dalam masalah ini, yaitu: Algoritma dan Struktur Data, dan Bahasa Pemrograman. Kok bisa begitu, dasarnya darimana? Jadi pada hakekatnya, sebagai sebuah disiplin ilmu, Computer Science itu juga memiliki definisi, ruang lingkup, klasifikasi dan kategorisasinya. Klasifikasi yang paling terkenal dikeluarkan Task Force yang dibentuk oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ACM (Association for Computing Machinary (http://acm.org)) yang dipimpin oleh Peter J Denning, yang kemudian terkenal dengan sebutan Matriks Denning. Sangat jelas bahwa Matriks Denning memisahkan antara cabang ilmu Software Engineering dengan Algoritma dan Struktur Data, serta Bahasa Pemrograman. Itulah di paragraf awal saya sebut bahwa lebih tepat SMK, akademi atau universitas menggunakan nama jurusan (atau mata kuliah): Pemrograman Komputer, Algoritma dan Struktur Data, atau Bahasa Pemrograman, kalau memang materinya hanya mempelajari masalah bahasa pemrograman secara teknis. Nah terus pertanyaan kembali muncul, jadi sebenarnya apa yang menjadi ruang lingkup ilmu Software Engineering itu apa? Pertanyaan ini merupakan pertanyaan banyak orang, semakin banyak peneliti dan praktisi menulis maka semakin bervariasi pemahaman yang muncul, semakin banyak buku yang terbit semakin membingungkan pelajar dan mahasiswa dalam memahami secara komprehensif apa itu Rekayasa Perangkat Lunak. Kegelisahan ini dijawab tuntas oleh IEEE Computer Society (http://computer.org) dengan membentuk tim di tahun 1998 dimana tim tersebut mulai menyusun pemahaman standard (body of knowledge) tentang bidang ilmu Software Engineering, yang kemudian terkenal dengan sebutan SWEBOK (Software Engineering Body of Knowledge). Sudah ada dua versi SWEBOK ini, yaitu yang diterbitkan tahun 1999 dan terakhir tahun 2004. Tiada gading yang tak retak kata orang bijak, project IEEE Computer Society tentang SWEBOK ini sebenarnya juga banyak dikritik oleh pakar yang lain. Paling tidak dua tokoh besar dunia Software Engineering yaitu Cem Kaner and Grady Booch tidak terlalu setuju dengan materi yang ada di dalam SWEBOK, bahkan menyebutnya sebagai sebuah guide yang misguided Terlepas dari hal itu, boleh dikatakan SWEBOK cukup bisa diterima banyak pihak. Selain SWEBOK, sebenarnya ada project lain yang mirip dalam usaha menyusun pemahaman standard dalam bidang Software Engineering, yaitu CCSE (Computing Curriculum Software Engineering). Project ini juga disponsori oleh IEEE Computer Society dan ACM , hanya orientasinya sedikit berbeda, yaitu untuk membentuk kurikulum standard berhubungan dengan bidang ilmu Software Engineering. Hal ini berbeda dengan orientasi SWEBOK yang lebih umum melingkupi dunia akademisi dan praktisi. Selamat berdjoeang. 

Source : dari berbagai sumber